30 Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja dan
Jawabannya
Oleh Sabua Zalva, 02 Januari 2017
Wawancara kerja (job interview)
merupakan tahapan yang harus dilalui oleh mereka yang sedang mencari pekerjaan
atau mendapatkan pekerjaan baru. Tak heran, tahapan ini sering membuat
deg-degan atau stres bagi mereka yang akan menghadapinya. Apakah Anda salah
satu dari mereka?
Salah satu strategi menghadapi wawancara kerja apa pun
adalah mempelajari contoh-contoh pertanyaan wawancara kerja. Dengan
mempelajarinya, Anda mendapat gambaran seperti apa pertanyaan saat wawancara
kerja dan membuat jawaban yang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan Anda.
Untuk membantu Anda melakukan hal tersebut, berikut 30
contoh pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya.
A. Pertanyaan tentang data pribadi
Pertanyaan tentang data pribadi biasanya digunakan
untuk membuka percakapan dan mencairkan suasana wawancara kerja yang tegang.
Meskipun sebagai pertanyaan pembuka dan bersifat umum, Anda tetap harus
antusias menjawabnya sehingga pewawancara tertarik kepada Anda.
1. Ceritakan tentang diri Anda?
Kandidat: “Nama saya Faisal Setiawan. Saya alumni Ilmu
Komputer dari Universitas Indonesia. Sekarang ini saya bekerja di PT Maju
Mundur sebagai teknisi jaringan. Saya bekerja di perusahaan tersebut sejak
Januari 2013.”
2. Mengapa Anda memilih jurusan Ilmu Koputer?
Kandidat: “Saya menyadari bahwa saya menyenangi
komputer sejak sekolah dasar. Dengan kuliah di jurusan Ilmu Komputer, saya
menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang komputer. Selain itu, saya
belajar di jurusan tersebut dengan menyenangkan karena topiknya sesuai dengan
minat dan kesenangan saya.”
3. Bagaimana cara Anda membayar kuliah Anda?
Kandidat: “Sebagian besar kuliah saya dibiayai orang
tua saya. Namun, saya juga berusaha meringankan beban orang tua dengan bekerja
sebagai paruh waktu di sebuah percetakan kaos dekat tempat tinggal saya.”
4. Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan
pendidikan?
Kandidat: “Ya, rencananya 3 tahun mendatang. Hal ini
karena saya kuliah D3 sehingga saya ingin meneruskan ke jenjang S1. Dengan
kuliah di S1, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat sehingga saya bisa
berkarier dengan lebih baik di masa mendatang.”
5. Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki
keterampilan lain?
Kandidat: “Ya. Saat kuliah saya mengikuti kursus
bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selain itu, saya pernah juga mengikuti
pelatihan kepemimpinan selama seminggu yang dilaksanakan himpunan mahasiswa
universitas saya, dan mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program,
seperti MS Words, MS Excell, MS Power Point, Photoshop, dan MS Access.”
6. Apa makna pekerjaan buat Anda?
Kandidat: “Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata
mencari uang. Namun, bagaimana saya bisa melakukan yang terbaik sehingga
berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.”
B. Pertanyaan tentang pengalaman dan
keterampilan
Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan
ditujukan untuk mengetahui tujuan karier Anda, bagaimana cara Anda bekerja, loyalitas
Anda, bagaimana Anda menghadapi suatu masalah pekerjaan, dan berapa besar
kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan.
Dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara kerja
dapat menilai apakah Anda kandidat terbaik atau bukan untuk posisi yang Anda
lamar.
7. Apa kelebihan dan kekurangan Anda?
Kandidat: “Kelebihan saya adalah jujur, cepat belajar,
dan pekerja keras. Sementara itu, kelemahan saya adalah suka lupa. Namun, saya
berusaha mengatasi kelemahan ini dengan mencatat hal-hal penting terkait
pekerjaan di buku saku saya.”
8. Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan
rekan kerja?
Kandidat: “Ya. Saya pikir hubungan saya dengan semua
rekan kerja saya berjalan dengan baik. Memang pernah saya memiliki masalah
dengan seorang rekan kerja terkait pembagian tanggung jawab, namun kami menyelesaikannya
dengan cara berdiskusi bersama sehingga kami memiliki tanggung jawab
masing-masing yang jelas.”
9. Apakah Anda lebih senang bekerja sorang diri atau
dalam tim?
Kandidat: “Bergantung pada pekerjaan yang harus saya
selesaikan. Meskipun saya lebih senang bekerja sendiri, saya dapat bekerja
dalam tim.”
10. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi
apa yang akan Anda pilih?
Kandidat: “Saya lebih suka menjadi seorang konseptor.
Dengan begitu, saya bisa merencanakan langkah-langkah yang harus diambil,
membuat daftar sumber daya yang diperlukan, mengindentifikasi hambatan, dan
membuat ukuran kesuksesan suatu projek.”
11. Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan?
Kandidat: “Ya. Selama ini bisa mengatasi tekanan
pekerjaan saya. Selain itu, saya pikir tekanan bisa memberikan hasil yang
positif bagi saya karena saya bisa mengeluarkan potensi, inisiatif, dan
keterampilan saya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.”
12. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang
ditujukan kepada Anda?
Kandidat: “Dalam pemahaman saya, manusia pada umumnya
tidak suka dikritik secara sembarangan. Secara pribadi, saya menerima kritik
yang ditujukan kepada saya. Jika kritik itu baik dan membangun, saya akan
dengan senang hati melaksanakannya demi memperbaiki diri sendiri. Jika sebaliknya,
saya akan mengabaikannya.”
13. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit
diajak kerja sama?
Kandidat: “ Menurut saya, orang yang sulit diajak
bekerja sama adalah orang yang tidak suka bekerja keras, suka melanggar aturan,
banyak mengeluh, tidak memperhatikan kualitas pekerjaan, dan suka
menjelek-jelekkan orang lain.”
14. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang
Anda lakukan?
Kandidat: “Tidak ada orang yang sempurna. Saya akan
memeriksa apa yang sebenarnya terjadi, mencari kerusakan akibat kesalahan
tersebut, dan mencari penyebabnya. Setelah itu, saya menentukan tindakan
perbaikan dan pencegahan agar kesalahan serupa tidak terjadi di kemudian hari.
Saya juga akan memberi kesempatan kepada bawahan bersangkutan untuk memperbaiki
kinerjanya.”
15. Apa yang akan Anda lakukan bila bawahan Anda
mengeluhkan masalah pribadi mereka?
Kandidat: “Saya akan menerima mereka di ruangan saya
dan membiarkan mereka menceritakan masalah pribadinya. Jika diminta, saya akan
mengajukan beberapa saran untuk masalah tersebut. Dari pengalaman saya, mereka
pada umumnya hanya butuh seorang pendengar yang akan mendengarkan masalah
mereka tanpa mengadilinya.”
16. Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapai
masalah besar dalam pekerjaan?
Kandidat: “Saya akan mencari akar masalah tersebut
guna mendapatkan solusi yang tepat. Setelah itu, saya akan menjalankan solusi
tersebut dalam rangka perbaikan. Sejalan dengan tindakan perbaikan tersebut,
saya juga akan menetapkan tindakan pencegahan gara masalah tersebut tidak
terjadi lagi.”
17. Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan
sebelumnya?
Kandidat: “Saya ingin pekerjaan yang lebih menantang,
dan saya kira perusahaan ini dapat memenuhi keinginan saya tersebut.”
18. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan
sebelumnya?
Kandidat: “Halangan tersulit saya di pekerjaan
tersebut adalah jam kerja yang tidak teratur. Terkadang saya bekerja di pagi
hari dan di malam hari.”
19. Apakah Anda pernah bolos bekerja?
Kandidat: “Sepanjang yang saya ingat, saya tidak
pernah melakukannya. Jika ada keadaan darurat yang membuat saya tidak bisa
masuk kerja, saya langsung memberitahukan hal tersebut kepada atasan saya.”
20. Apakah Anda bersedia bekerja lembur?
Kandidat: “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi
saya.”
21. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di
perusahaan kami?
Kandidat: “Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang
sesuai dengan pengalaman dan pendidikan saya. Dengan demikian, saya dapat
berkontribusi dalam memajukan perusahaan ini.”
22. Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?
Kandidat: “Saya cukup mengenal perusahaan ini karena
banyak teman yang membicarakan dan menggunakan produknya. Selain itu, saya juga
melihat iklan perusahaan ini di media massa ternama.”
23. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami
berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya?
Kandidat: “Sepanjang yang saya tahu, perusahaan ini
menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, fasilitas yang diberikan
kepada karyawannya juga lebih baik daripada perusahaan lain.”
24. Jelaskan rencana Anda untuk lima tahun ke depan?
Kandidat: “ Jika saya diterima bekerja di sini, dalam
lima tahun ke depan saya ingin menjadi supervisor. Oleh karena itu, saya akan
mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja dan tanggung jawab posisi
tersebut. Setelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang disyaratkan
untuk menjadi seorang supervisor di perusahaan ini.”
25. Apakah Anda siap menerima tanggung jawab yang
lebih besar?
Kandidat: “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya
harus siap menerima tanggung jawab yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna
mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri
sendiri sehingga menjadi lebih baik.”
26. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?
Kandidat: “Saya suka bekerja dalam lingkungan yang
adil atau segela sesuatunya transparan. Prosedur opersional standar (SOP)
jelas, begitu juga dengan perkembangan karier. Hukuman dan penghargaan
diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang bekerja dengan
rekan-rekan yang optimistis dan bersemangat.
27. Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota?
Kandidat: “Ya, saya bersedia. Bekerja di perusahaan
ini berarti saya harus siap menerima keputusan dan kebijakan yang berlaku.”
C. Pertanyaan seputar gaji
Pertanyaan seputar gaji biasanya ditanyakan pada akhir
wawancara kerja. Jumlah pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada berapa
besar gaji yang Anda minta (lihat 5
tips negosiasi gaji).
28. Berapa gaji Anda sekarang?
Kandidat: “Gaji pokok saya sekarang Rp 4 juta.
Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total gaji saya adalah Rp 5 juta.”
29. Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini?
Kandidat: “Saya berharap memperoleh gaji sebesar Rp 8
juta.”
30. Kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda.
Seberapa banyak Anda bisa menurunkan permintaan gaji tersebut?
Kandidat: “Bagaimana kalau Rp 7 juta?”
Dengan mengetahui 30 contoh pertanyaan wawancara kerja
dan jawabannya di atas, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam
menghadapai wawancara kerja. Jangan ragu untuk mengubah atau memodifikasi
jawaban-jawaban di atas agar sesuai dengan pengalaman dan pendidikan Anda. Jika
diperlukan, beli juga buku-buku seputar wawancara kerja sehingga persiapan Anda
menjadi lebih baik lagi.
Oleh
0 komentar:
Posting Komentar